IndonesianEnglish

Asbindo Facebook Asbindo Instagram Asbindo Twitter

EMail Print

Events and Trade Fairs

Event 

Title:
Mengenal Royal Flora Holland Oleh-oleh dari Training & Business Visit to Benelux
When:
24.06.2022 - 24.06.2022
Where:
Pasar Lelang Bunga dan Tanaman Hias - Belanda
Category:
International

Description

Kemajuan bisnis florikultura di Belanda tidak dapat dilepaskan dari peran sebuah lembaga bernama Royal Flora Holland, yaitu sebuah koperasi yang menghimpun petani (grower), mereka menghubungkan petani dengan pembeli dan bekerja sama dengan semua pihak di sektor florikultura, sehingga sektor ini terus berkembang di Belanda. Berdiri tahun 1912 dan mendirikan pasar lelang yang pertama. Pada tahun 1922 produk flora dari pasar lelang tersebut mulai diekspor ke Inggris dan terus berkembang hingga sekarang.

Saat ini Royal Flora Holland mengelola pasar lelang flora terbesar di dunia berlokasi di Aalsmeer, selain di Naadlwijk dan Rijnsburg, ketiganya di Belanda. Pasar lelang Aalsmeer adalah yang utama dan terbesar, menempati lahan seluas 1,7 juta m2 atau setara 250 lapangan sepak bola. Memasarkan 44 juta bunga dan tanaman hias per hari, meliputi lebih dari 23.000 jenis Bunga dan tanaman hias. Jenis bunga terbanyak yang dipasarkan di Pasar lelang Aalsmeer setiap tahunnya adalah Bunga Mawar sejumlah 2,8 milyar tangkai, diikuti Bunga Tulip 1,8 milyar tangkai, Bunga Chrysantemum 1,2 milyar, Anggrek Phalaenopsis 117 juta, tanaman succulent (kalanchoes) 85 juta, Mawar dalam pot 47 juta dan Lavender 15 juta.

royal flora hollandroyal flora holland

Koperasi Royal Flora Holland saat ini beranggotakan 3800 grower, dengan 5300 pemasok, 2400 pelanggan dan 2700 orang karyawan. Secara rutin mengekspor ke 5 negara utama yaitu Jerman, Inggris, Perancis, Italia dan Polandia. Diikuti dengan Belgia, Swiss, Swedia, Rusia, Austria dan negara-negara lainnya. Total ekspornya senilai 7,29 Milyar Euro pada tahun 2021 (sekitar Rp 116 Trilyun), meningkat 22,1% dibandingkan tahun 2020 senilai 5,97 Milyar Euro. Sedangkan sumber bunga dan tanaman hias yang dipasarkan tidak hanya berasal dari Belanda saja, juga diimpor dari berbagai negara di dunia. Negara-negara pemasok yang utama adalah Kenya, Ethiopia, Israel, Belgia, Jerman, Italia, Spanyol, Zimbabwe, Denmark dan Afrika Selatan, belum ada nama Indonesia disana. Total impor dari berbagai negara tersebut pada tahun 2021 senilai 865,9 juta Euro.

Royal Flora Holland memiliki visi yang jelas dan jangkauan jauh kedepan dengan memasukkan pemanfaatkan teknologi digital di dalam visinya. Dalam visinya mereka berkomitmen untuk menghubungkan petani, pembeli, dan pihak ketiga memasok dunia dengan bunga dan tanaman hias serta tumbuh menjadi pasar terbesar di industri florikultura.

Berkembangnya Royal Flora Holland dan bisnis florikulktura di Belanda terutama karena adanya kolaborasi yang apik membentuk rantai suplai yang terpadu mulai dari pemulia tanaman (breeder), petani (grower), pedagang besar (wholeseller), hingga pedagang pengecer (retailer) atau florist atau saluran penjualan lainnya. Semua Bersatu padu untuk memberikan layanan terbaik bagi konsumen. Secara bersamaan Royal Flora Holland juga mengikuti perkembangan teknologi dan mencari cara yang paling efisien untuk memenuhi permintaan tanaman hias atau bunga. Diantaranya adalah perdagangan langsung antara petani dan pelanggan dengan memanfaatkan platform digital yang telah dibangun dengan nama FLORIDAY. Mereka kini melayani pelanggan dengan layanan antar di hari yang sama, memproses pesanan secara digital didukung sistem smart logistic dan pembayaran pintar. Tahun 2022 ini semua transaksi baik di pasar lelang maupun transaksi langsung seluruhnya telah memanfaatkan teknologi digital. Mereka juga mengembangkan konsep pemesanan baru (deal making), diantaranya berupa lelang on-site di lokasi nursery, dan memperluas layanan smart logistics secara nasional maupun internasional.

Venue

Venue:
Pasar Lelang Bunga dan Tanaman Hias
Street:
Aalsmeer
ZIP:
Belanda
City:
Belanda
State:
Holland