IndonesianEnglish

Asbindo Facebook Asbindo Instagram Asbindo Twitter

Tanaman Hias Hasil Kultur Jaringan

PDFCetakE-mail

Sejak dunia mengalami pandemi Covid 19 tahun 2020 lalu, permintaan terhadap tanaman hias meningkat sangat drastis baik dari pasar domestik maupun pasar ekspor. Tingginya permintaan tanaman hias mendorong kenaikan harga jual menjadi 2-3 kali lipat di pasar domestik, bahkan untuk beberapa jenis tanaman variegata memiliki harga jual yang sangat fantastis. Fenomena seperti ini tentunya menjadi berkah bagi pengusaha tanaman hias, tak terkecuali bagi PT Monfori Nusantara.

PT. Monfori Nusantara (Monfori) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kultur jaringan tanaman yang berlokasi di Kabupaten Bogor. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1996 oleh Monsanto Co, USA dan perusahaan bioteknologi yang berbasis di Australia, Forbio Ltd. Laboratorium kultur jaringan dan nurseri Monfori sendiri mulai beroperasi sejak tahun 1997 diatas lahan seluas 2.98 ha dengan kapasitas produksi 12 juta plantlet per tahun. Di awal berdirinya, Monfori memproduksi kultur jaringan tanaman kehutanan seperti Jati, Eucalyptus dan Akasia.

Seiring berjalannya waktu, Monfori berhasil membangun citra yang kuat dan memiliki kredibilitas yang tinggi sebagai pemasok bibit kultur jaringan tanaman hias untuk pasar florikultura dunia. Negara cakupan ekspor perusahaan semakin meluas dengan jenis tanaman hias yang semakin beragam seperti Aglaonema, Cordyline, Epipremnum, Piper, Philodendron dan lainnya. Dan pada tahun 2007, Monfori menjadi perusahaan Kultur jaringan pertama dari Indonesia yang mendapatkan akreditasi fasilitas eksport bibit kultur jaringan tanpa media agar dari karantina Australia (AQIS). Australia dan Amerika merupakan pasar utama dimana 80% produksi diekspor ke negara tersebut.