IndonesianEnglish

Asbindo Facebook Asbindo Instagram Asbindo Twitter

EMail Print

Events and Trade Fairs

Event 

Title:
Manfaat Pohon di Perkotaan
When:
01.11.2019 - 01.11.2019
Category:
National

Description

Manfaat Pohon di Perkotaan


Saat ini lebih dari 50 persen populasi dunia tinggal di kota-kota besar.  Pada 2050, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 66 persen. Pergeseran dari daerah pedesaan ke perkotaan, terutama di Afrika dan Asia, disebabkan oleh kemiskinan dan faktor sosial-ekonomi terkait. Sebagian besar  terjadinya perluasan kota yang cepat  tanpa strategi perencanaan penggunaan lahan dan adanya tekanan bertambahnya manusia menyebabkan dampak yang sangat merusak hutan, lanskap, serta daerah hijau di dalam dan sekitar kota.  Dampak lingkungan karena  urbanisasi sering diintensifkan oleh perubahan iklim dan meningkatnya polusi, berkurangnya ketersediaan makanan dan sumber daya, serta meningkatnya kemiskinan dan frekuensi kejadian iklim ekstrem.

Pohon perkotaan dapat membantu mengurangi beberapa dampak negatif dan konsekuensi sosial dari urbanisasi, dan membuat kota lebih tahan terhadap perubahan ini.  Berikut adalah sembilan kontribusi pohon dan hutan kota dalam membuat kota secara sosial-ekonomi dan lingkungan lebih lestari : Pohon memberikan kontribusi pada peningkatan ketahanan pangan dan gizi lokal, menyediakan makanan seperti buah-buahan, kacang-kacangan dan daun untuk konsumsi manusia dan pakan ternak. Pohon memainkan peran penting dalam meningkatkan keanekaragaman hayati perkotaan, menyediakan habitat, makanan dan perlindungan yang baik bagi flora dan fauna. Pohon dewasa dapat menyerap hingga 150 kg CO2 per tahun. Akibatnya, pohon memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim. Terutama di kota-kota dengan tingkat polusi yang tinggi, pohon dapat meningkatkan kualitas udara, membuat kota menjadi tempat yang lebih sehat untuk ditinggali. Penempatan pohon secara strategis di kota dapat membantu mendinginkan udara antara 2 dan 8 derajat Celcius, sehingga mengurangi efek "pulau panas" perkotaan (the urban “heat island” effect) , dan membantu masyarakat perkotaan untuk beradaptasi dengan dampak perubahan iklim. Pohon besar adalah filter yang sangat baik untuk polutan perkotaan dan partikel halus. Pohon menyerap gas-gas polutan (seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, ozon dan sulfer oksida) dan menyaring partikel halus seperti debu, kotoran atau asap dari udara dengan menjebaknya pada daun dan kulit kayu.

Penelitian menunjukkan bahwa tinggal di dekat ruang hijau perkotaan dan memiliki akses kesana, dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, misalnya berkurangnya tekanan darah tinggi dan stres. Pada akhirnya, hal ini akan menyehatkan masyarakat perkotaan. Pohon dewasa mengatur aliran air dan memainkan peran kunci dalam mencegah banjir dan mengurangi risiko bencana alam. Pohon cemara yang besar dan dewasa, misalnya, dapat mencegat lebih dari 15.000 liter air per tahun. Pohon juga membantu mengurangi emisi karbon dan membantu menghemat energi. Misalnya, penempatan pohon yang benar di sekitar bangunan dapat mengurangi kebutuhan pendingin udara hingga 30 persen  dan mengurangi tagihan pemanas pada musim dingin sebesar 20-50 persen.

Perencanaan lanskap perkotaan dengan menggunakan pepohonan dapat meningkatkan nilai properti hingga 20 persen, dan menarik pariwisata dan bisnis. Kota dengan infrastruktur hijau yang terencana dan dikelola dengan baik akan menjadikan kota lebih baik dan berkelanjutan. Adanya pepohonan dapat memitigasi dan beradaptasi terhadap perubahan iklim, mengurangi risiko bencana dan melestarikan  ekosistem sehingga menjadikan kota lebih sehat, nyaman dan aman untuk ditinggali.

Pohon memberikan manfaat dua sampai tiga kali lebih banyak dari investasi  yang diberikan dalam memeliharanya.  Oleh sebab itu menanam pohon saat ini sangat penting bagi generasi mendatang.

(sumber : www.fao.org)